Selasa, 14 Mei 2019

catatan simbol elektronika 2









Catatan Simbol Elektronika 1




Elektronika Dasar II

ELEKTRONIKA DASAR II
(Pak Anggit - 2019)


A. Arus Listrik
Arus listrik biasanya mengunakan simbol ( I ) dan satuannya adalah Ampere (A).
Arus listrik adalah aliran muatan positif dari potensial rendah melalui sebuah penghantar.

Rumus arus listrik ( I )  :   I =  Q / t  ( I = Q di bagi t ). 
Dimana :   I : Arus listrik  satuannya Ampere
                 Q : Muatan Listrik satuannya Coulomb
                 t  :  waktu, satuannya detik.  Kalau menit dijadikan detik dulu dengan mengalikan 60 detik

B. Tegangan Lisrik  Simbolnya  V.

Tegangan listrik mempunyai satuan Volt. ( 1 KV atau 1 Kilo Volt = 1000 Volt )
Tegangan listrik adalah sebuah benda yang mempunyai dua buah titik dengan beda potensial yang cukup tinggi.

C. Dioda.
Ingat lambang dioda di catatan. Fungsi dari pada dioda adalah untuk penyearah arus listrik.
Tanda gelang/cincin pada tepi badan dioda menyatakan kaki katoda dan bermuatan negatip ( - ).

D.  Hambatan atau Tahanan Listrik simbolnya  R (Resistor).
Satuan Hambatan adalah Ohm  ( Ω ).   ( 1 kilo ohm = 1000 ohm)  ( 1 ohm = 0,001 kilo ohm)

Rumus Hukum Ohm :   R = V / I  (artinya V dibagi I),     V = I x R,   I = V / R 

dimana :            R  adalah hambatan / tahanan satuannya ohm.
                          I   adalah arus listrik  satuanya ampere
             V   adalah  tegangan listrik  satuannya  volt.

Cara menghitung resistor/ tahanan lihat cincin yang ada di komponen resistor.
Cincin ke-1 = menyatakan angka,  cincin ke-2 = angka, cincin ke-3 = menyatakan jumlah nol. (0).

(Lihat catatan). Ingat juga HI-CO-Me-O-Ku-Hi-Bi-U-A-Pu. Oiya Cincin ke-4 adalah persen.

Jika pada cincin ke-3 berupa perak, maka nilai resistor dikalikan dengan nilai persen perak.
Contoh = cincin ke-1= coklat, cincin ke-2 =merah, cincin ke -3 = perak, maka hasilnya :
Coklat = 1, merah = 2, perak = 10 % jadi nilanya adalah = 12 x 10 % = 12 x 0,10 = 1,2 ohm.

Begitu juga dengan emas (5%), tidak berwarna (20%)  pada cicin ke 3, perhitungannya sama dengan yang diatas.

Resistor berfungsi untuk : memperkecil arus listrik, menghambat muatan listrik, membagi arus listrik.
Resistor disebut juga dengan resistance / hambatan / tahanan.
Resistor dibagi 2 yaitu Resitor tetap dan resistor variable (nilainya bisa berubah-ubah).


E. Capasitor disebut juga Condensator.
        Satuannya Farad / F. Biasanya ukuranya kecil micro Farad ( µF ). Kadang juga piko Farad (pF) atau nano Farad (nF).
Kapasitor/kondensator  berasal dari kata kapasitance atau Kapasitas ( Besarnya kemampuan menampung muatan listrik). Satuan yang tidak biasa digunakan adalah mili Farad (mF).
Untuk menghitung kapasitor menggunakan rumus :
   C = Q / V  (artinya V dibagi I),     Q = C x V,    V = Q / C.
dimana :            C   adalah Capasitor satuannya Farad (F)
                          Q   adalah Muatan listrik  satuanya  coloumb.
              V   adalah  tegangan listrik  satuannya  volt.

Ada 2 jenis condensator  yaitu :
Condensator tetap dan Condensator tidak tetap (Variable Condensator/Varco).
Nama Condensator tetap tergantung dari bahan di elektriknya, misal condensator yang bahan dielektriknya terbuat dari mika, dinamakan kondensator mika, bahan dielektriknya dari keramik dinamakan kondensator keramik.

Kondensator yang pemasangannya tidak boleh terbalik karena memunyai kutub positip dan kutub negatip adalah kondensator elektrolit (Elco).
Sedang Variable Condensator (Varco) nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah.
Capasitor digunakan untuk : memisahkan arus bolak-balik dari arus searah dan mampu menyimpan arus dan tegangan listrik untuk sementara.


F.  Rangkaian Seri dan Paralel





II.  Baca juga Bab 2 tentang Komponen Dasar Elektronika : Aktif dan Pasif. Beserta contohnya dan simbol-simbolnya elektronika. (Catatan)


Gambar Komponen Elektronika




Robot dan Robotika

Robot dan Robotika
Anggit Budinugroho

A.  Pengertian
Robotika adalah satu cabang teknologi yang berhubungan dengan desain, konstruksi, operasi, disposisi struktural, pembuatan, dan aplikasi dari robot.
Robotika terkait dengan ilmu pengetahuan bidang elektronika, mesin, mekanika, dan perangkat lunak komputer.
Robotika merupakan salah satu wacana teknologi untuk menuju peradaban yang lebih maju..
Sedangkan Robot sendiri adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program.

B. Konstruksi Robot
Robot memiliki berbagai macam konstruksi. Di antaranya adalah :

1.  Robot Mobile (Bergerak)
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain.. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor elektro.

2.  Robot Manipulator (Tangan)
Robot ini memiliki tangan seperti tangan manusia. Dalam konteksnya, bagian tangan ini dikenal sebagai manipulator yaitu sistem gerak yang berfungsi untuk memanipulasi (memegang, mengambil, mengangkat, memindah, atau mengolah) suatu obyek.

3.  Flying Robot
Robot yang mampu terbang , robot ini menyerupai pesawat model yang diprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan komunikasi.

4. Robot Berkaki (Hexapod)
Robot Berkaki adalah konstruksi robot yang ciri khasnya memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkah, seperti robot serangga, robot kepiting dll.

5. Robot Animalia
Robot Animalia adalah konstruksi robot yang memiliki bentuk fisik yang sama seperti bentuk hewan pada umumnya.
Robot – robot ini melakukan perannya sama halnya seperti pada binatang aslinya.
6. Robot Humanoid
Robot Humanoid adalah konstruksi robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat untuk manusia.
Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki,

C. Sistem Robot
Pada umumnya sebuah sistem robot agar dapat berjalan sempurna harus memiliki elemen-elemen dasar. yaitu :
1. Sensor
2. Aktuator
3. Manipulator
4. Kontroler

1. Sensor
Merupakan perangkat atau komponen yang bertugas mendeteksi (hasil) gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroler.

2. Aktuator
Merupakan perangkat elektromekanik yang menghasilkan daya gerakan. Dapat dibuat dari sistem motor listrik (motor DC (permanent magnet, brushless, shunt dan series), motor DC servo, motor DC stepper, ultrasonic motor, linear motor, torque motor, solenoid, dll.),

3. Manipulator
Yaitu sistem gerak yang berfungsi untuk memanipulasi (memegang, mengambil, mengangkat, memindah, atau mengolah) obyek.
Pada robot industri fungsi mengolah ini dapat berupa perputaran (memasang mur-baut, mengebor/drilling, milling, dll.), tracking (mengelas, membubut, dll.) ataupun mengaduk (control proses).

4. Kontroler
Kontroler adalah bagian yang amat penting dalam robotik.
Sistem robotik tanpa kontroler hanya akan menjadi benda mekatronik yang mati.
Dalam sistem kontroler robotik terdapat dua bagian yaitu perangkat keras elektronik dan perangkat lunak yang berisi program kemudi dan algoritma kontrol.

Sistem Kontrol Robotik terbagi atas 2 yaitu :
 Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open Loop).
 Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop).
D. Macam-macam Sensor

1. Sensor Ultrasonic
Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz.

2. SENSOR SUARA
Sensor Suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusiuda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Curret

3. Sensor Light (Cahaya)
Sensor cahaya adalah sensor yang dapat menerima cahaya dan mengukur intensitas cahaya dari objek yang memiliki intensitas warna

4. SENSOR touch (SENTUH)
Sensor Touch adalah sensor yang mampu mendeteksi adanya sentuhan.
Ada 3 metode :
a. Metode Pressed
Metode ini bekerja apabila kita menekan sensor sentuh, maka program akan dieksekusi oleh robot. Misalnya, ketika sensor sentuh ditekan maka robot akan bergerak maju kedepan.

b. Metode Released
Program akan dieksekusi terus menerus, apabila sensor terkena sentuhan maka program akan berhenti. Misalnya, robot terus berjalan maju dan apabila sensor terkena sentuhan maka robot akan berhenti

c. Metode Bumped
Metode tekan lepas. Sensor akan bekerja apabila terkena tekanan dan lepasan (memantul). Misalnya, robot berjalan maju dan apabila sensor terkena tekanan dan lepas maka robor akan berjalan mundur.


Soal :
1.     Apa yang kamu ketahui tentang Sensor ?
2.     Berapa macam robot yang beredar umum di Indonesia ?

3.     Apa yang kamu ketahui tentang Robot di Indonesia